Senin, 11 Januari 2016

Indonesia Di Mata Asean



Indonesia merupakan negara besar baik dari sisi luas wilayah, jumlah penduduk maupun potensi sumber daya alamnya. Luas wilayah daratan mencapai 1.919.440 km2, terluas di kawasan ASEAN dan terluas ke-15 di dunia dengan jumlah penduduk 235 juta jiwa. Namun sayang jumlah penduduk yang besar dan kekayaan melimpah belum mampu membuat indonesia menajdi negara maju bahkan di level ASEAN pun indonesia belum bisa menjadi yang terbaik. Padahal dengan jumlah penduduk yang tinggi dan kekayaan alam yang melimpah indonesia berpotensi untuk menajdi negara maju dan disegani.

Bahkan, lembaga pemringkat dunia, Fitch Rating, di tahun 2011 memberikan predikat sebagai negara layak investasi kepada Indonesia dan diramalkan menjadi negara ekonomi terbesar ke-16 dunia. Lebih hebatnya lagi, di tahun 2012 lembaga kajian Mc Kinsey Global Institute memprediksi Indonesia bakal menjadi raksasa ekonomi ketujuh dunia. Namun tanda-tanda membahagiakan itu belum menaikkan pamor Indonesia di mata ASEAN maupun dunia internasional. Bahkan warga negara indonesia sendiri lebih memilih mencari nafkah dinegri orang dengan menajdi TKI ataupun TKW. Padahal sudah banyak kasus TKW yang disikas namun wara negara kita bak tak merasa takut dan kapok dengan adanya kejadian tersebut.

Belum lagi masyarakat kita yang lebih menyukai produk luar negri dibandingkan dengan produk dalam negri baik itu dari segi pakaian, film , musik dan sebagainya. Dari segi pendidikan pun indonesia hanya duduk diperingkat 8 di ASEAN.

Sudah saatnya indonesia berubah dan berbenah agar tidak tertinggal kembali oleh negara-negara tetangga. Tidak ada lagi kasus yang meremehkan negara kita tercinta ini. Oleh karena indonesia harus mengembalikan kejayaannya yang pernah diraih dulu. Untuk membangun negara ini seharusnya dimulai dari sektor ekonomi karena jika di sektor  tersebut sudah bagus maka negara bisa membiaya sektor lainya semisal pendidikan, infrastruktur dan lain sebagainya dan bisa membuat rakyatnya makmur. Dan untuk para masyarakatnya seharusnya mendukung produk-produk dalam negri. Sementara untuk para pekerja seni ataupun para pengusaha indonesia memperbaiki lagi produknya agar bisa bersaing sehingga masyarakat bisa pindah mencintai produk dalam negri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar