Minggu, 23 Oktober 2016

Gebrakan Pemilik Anyar Rossoneri


Siapa yang tak kenal Ac-Milan ? Klub sepak bola asal kota Milan, Italy ini tak perlu diragukan lagi namanya bagi para pecinta sepakbola. Sejak berdiri pada tahun 1889, Milan telah meraih beberapa gelar bergengsi.  Dengan prestasi yang gemilang tersebut, Milan sempat dinobatkan sebagai klub tersukses di Dunia dengan 18 gelar internasional. 

Selain itu Ac-Milan juga tercatat sering melahirkan pemain-pemain hebat disetiap masanya. Sebut saja macam Cesare Maldini , , Savicevic, Trio belanda (Van Basten, Rijkaard, Gullit), Weah , Paolo Maldini , Sheva , Pippo , Kaka dan masih banyak lagi yang lainya. 

Namun belakangan klub yang identik dengan warna merah hitam ini tengah meredup prestasinya. Tercatat hanya tiga trophy yang diraih dalam kurun waktu sepuluh tahun terahir. Yaitu liga champion (2006-2007) , piala super eropa (2007 dan scudetto ( 2010-2011). 

Bobroknya prestasi i rossoneri tak lepas dari regenerasi pemain yang tak berjalan. Disaat tim lain meregenerasi pemainya , Milan justru masih terlena dengan pemain- pemain tua yang membawa kejayaan dimasa lampau. Meskipun tak bisa dipungkiri jika milan dimasa lampau ditakuti meskipun dengan pemain-pemain berumur. Bahkan sempat ada ucapan jika pemain tua ingin bagus mainlah di Milan.

Selain faktor diatas , penurunan performa rossoneri jugaa akibat ditinggal banyak pemain bintangnya pasca meraih scudetto di musim 2010-2011 lalu dan selalu bergonta-gantinya pelatih. Faktor lainya yaitu proyek yang tidak jelas dari sang bos Milan Silvio Berlusconi yang selalu membeli pemain medioker dan gratisan. Selain itu manajemen Milan selalu ikut campur dalam lapangan.

Namun banyak pengamat sepakbola mengatakan jika justru penurunan performa Milan adalah karena faktor ekonomi. Silvio Berlusconi selaku bos tak sehebat dulu. Hutangnya yang menumpuk hingga sang bos yang terlibat kasus korupsi memperpanjang derita Milan. Sebenarnya Milan sempat mendapat angin segar saat Berlusconi berencana menjual saham milana kepada pengusaha asal thailand yaitu Mr.Bee. Namun negosiasi pun gagal menemui kata sepakat. 

Barulah Di awal musim 2016-2017 ini Berlusconi melepas saham mayoritas Milan kepada konsarsium asal tiongkok yang menamakan dirinya Sino-Europe. Sino-Europe Grup berhasil meyakinkan Berlusconi jika mereka bisa mengembalikan kejayaan Milan. 

Keseriusan pemilik baru Milan ini untuk kembali membangun Milan yaitu dengan menunjuk Vincenzo Montela sebagai pelatih kepala menggantikan pelatih sebelumnya Cristian Brocchi. Alasan Sino-Europe menunjuk Montela sebagai allenatore rossoneri cukup beralasan, karena trek record montela sebagai pelatih cukup menjanjikan bersama dengan fiorentina dengan membawa la violla menginjak babak semifinal europa leageu pada tahun 2015 lalu. 

Setelah menunjuk Montela, Sino-Europe mengambil langkah lanjutan dengan mempertahankan para pemain potensial yang dimiliki semisal Suso, Niang, Romagnoli, Donnarumma, Calabria,Bertolaci,  De Sciglio dan Locatelli.  

Selanjutnya Sino-Europe pun merekrut beberapa pemain muda yang cukup potensial semisal Gustavo Gomez dan mengembalikan kiper Gabriel yang sempat dipinjamkan ke Napoli. Memang, saat ini pemilik baru Milan tengah membangun kekuatan untuk jangka panjang. oleh karena itu kini kebanyakan skuad milan dihuni pemain muda.

Tak hanya itu,  pemilik baru pun berusaha merekrut beberapa legenda untuk masuk dalam manajemen Milan. Manajemen bergerak cepat dengan berusaha merekrut Paolo Maldini untuk posisi Direktur Teknik. Namun sayangnya Maldini menolak karena alasan ingin lebih berperan dalam mengambil keputusan. Tak menyerah, Manajemen Milan berusaha untuk merekrut legenda lainya. Yang teranyar Manajemen ingin mengambil kembali Leonardo yang saat ini menjabat sebagai Direktur Teknik PSG.

Demi menambah pemasukan klub manajemen Milan pun berencana melanjutkan proyek pembangunan stadion yang sempat tertunda. Meskipun sampai saat ini masih belum terdengar berita mengenai kelanjutan proyek stadion baru ini.

Usaha Sino-Europe untuk kembali mengembalikan kejayaan Milan, nampaknya mulai membuahkan hasil. Saat ini Milan menduduki peringkat dua dengan 19 point tertinggal 2 point dari pimpinan klasmen sementara Juventus. Meskipun baru menginjak gionarta 9, namun hal ini cukup positif bagi anak asuh Montela ini. Pasalnya, terahir kali Milan meraih poin sama pada gionarta yang sama terjadi pada musim 2010-2011 saat itu Milan berhasil meraih scudetto.Selain itu, hal positif lainya stadion selalu penuh saat Rossoneri bermain baik kandang maupun tandang.

Keseriusan manajemen pun ternyata bukan isapan jempol belaka.Demi mempertahankan posisi di klasmen manajemen Milan pun siap menggelontorkan dana mercato sebesar 100juta euro pada bursa transfer januari nanti. Nama-nama beken seperti Cesc Fabregas, Isco, hingga Milan Badeli pun masuk radar Milan untuk memperkuat lini tengah Milan. 

Dengan dana yang melimpah dari pemilik baru ini, banyak kalangan memprediksi jika Milan akan mampu bangkit dari keterpurukan. Setidaknya untuk jaka pendek Milan akan segera kembali berlaga di kompetisi eropa. Sementara untuk jangka panjang dengan karena saat ini skuad milan dihuni mayoritas pemain muda, para pengamat memprediksi jika Milan akan kembali menjadi klub papan atas eropa bahkan dunia. (GH)

Rabu, 12 Oktober 2016

Fenomena Vaping Dengan Segala Pro-Kontranya


Jika ditanya di Indonesia lagi musim apa ? jawabanya yaitu lagi musim vape (bukan vape obat nyamuk bakar). Ya,vape/ vaping memang sedang menjadi trend di Indonesia khusunya kalangan muda. Hampi setiap anak muda memilikinya.  Jika dulu ada istilah "engga ngerokok engga gaul"  sekarng justru muncul istilah baru "engga punya vaping engga gaul". Maka jangan heran jika disetiap tempat nongkrong anak muda tercium aroma asap berasa. Karena vape/vaping bisa bebas merokok di berbagai area sekalipun didalam ruangan seperti mall.

Sebenarnya vaping 2 tahun lalu sudah ada yang menggunakannya namun belum banyak yang memiliki. Namun, jika dicermati vaping justru mulai banyak diminati di Indonesia sejak ada wacana dari pemerintah untuk menaikan harga rokok. Dari situlah banyak perokok yang beralih ke vaping. Memang jika wacana tersebut benar vaping bisa menjadi alternatif untuk para perokok. Memang vaping lebih unggul dalam hal rasa karena vaping bisa merokok dengan berbagai varian rasa tergantung selera, cukup dengan meneteskan cairan liquid rasa ke kapas kita bisa merasakan sensasi rasa yang tidak didapatkan jika merokok dengan tembakau. Selain itu, merokok dengan vaping juga lebih praktis tidak perlu repot membeli diwarung karena vaping menggunakan batrei.

Namun tahukah kalian jika dibalik kepraktisan dan kenikmatan dari vape/vaping bisa membahayakan para pengguna vaping. Berikut bahaya pengguna vaping :

a) Adiksi
Vaping merupakan cara baru memasukkan nikotin dalam tubuh. Nikotin mengakibatkan efek buruk terhadap tubuh yaitu adrenalin meningkat, tekanan darah meningkat dan juga mengakibatkan ketagihan.


b) Keracunan
Vaping juga bisa mengakibatkan keracunan terhadap sang pengguna. Bahkan ada satu kasus kematian anak karena hal ini.

c) Bahaya Sistem Pernapasan
Ada peringatan dari pabrik rokok elektrik yang menyatakan :Bagi konsumen yang memiliki penyakit paru (misalnya asma, PPOK, bronkitis, pneumonia) uap yang dihasilkan rokok elektronik dapat menimbulkan serangan asma, sesak napas, dan batuk. Jangan gunakan produk ini jika mengalami keadaan di atas. Hal ini menunjukkan bahwa produk ini benar-benar berbahaya , terutama untuk sistem pernapasan.

Berikut adalah bahaya yang membayangi para pengguna vaping. Tak hanya pada para penggunanya, sama halnya dengan rokok tembakau, vaping juga berefek pada orang yang menghirup asapnya.mengingat penggunaan rokok elektrik ini menghasilkan emisi partikel halus nikotin dan zat-zat berbahaya lain ke udara di ruang tertutup, hal ini disebabkan karena cairan di dalam vaping mengandung nikotin serta propilon glycol

Namun WHO selaku induk organisasi kesehatan dunia WHO merilis sebuah laporan berisi anjuran untuk tidak menggunakan rokok elektrik di dalam ruangan karena produk ini bisa mengeluarkan racun seperti rokok biasa. Meski tidak mengeluarkan asap, uap rokok elektrik yang mengandung zat kimia berbahaya juga dapat menimbulkan polusi udara. WHO juga menganjurkan untuk tidak menjual rokok elektrik kepada orang-orang di bawah usia 18 tahun.
 
Tak hanay WHO, BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makan) telah memperingatkan masyarakat bahwa rokok elektrik yang beredar di pasaran adalah produk ilegal dan belum terbukti keamanannya. Menurut BPOM, rokok elektrik mengandung nikotin cair dan bahan pelarut propilen glikol, dieter glikol, dan gliserin. Jika semua bahan itu dipanaskan akan menghasilkan senyawa nitrosamine. Senyawa tersebut dapat menyebabkan kanke
 
Meski sudah ada larangan namun masyarakat masih saja menggandrungi rokok elektrik ini. Memang sampai saat ini Vaping masih menjadi perdebatan di dunia kesehatan indonesia bahkan dunia. Ada yang menganggap jika rokok elektrik lebih berbahaya dari rokok tembakau, ada pula yang menganggap jika rokok elektrik baik untuk mereka yang ingin berhenti merokok. (GH)