Siapa yang tak kenal Ac-Milan ? Klub sepak bola asal kota Milan, Italy ini tak perlu diragukan lagi namanya bagi para pecinta sepakbola. Sejak berdiri pada tahun 1889, Milan telah meraih beberapa gelar bergengsi. Dengan prestasi yang gemilang tersebut, Milan sempat dinobatkan sebagai klub tersukses di Dunia dengan 18 gelar internasional.
Selain
itu Ac-Milan juga tercatat sering melahirkan pemain-pemain hebat
disetiap masanya. Sebut saja macam Cesare Maldini , , Savicevic, Trio
belanda (Van Basten, Rijkaard, Gullit), Weah , Paolo Maldini , Sheva ,
Pippo , Kaka dan masih banyak lagi yang lainya.
Namun
belakangan klub yang identik dengan warna merah hitam ini tengah
meredup prestasinya. Tercatat hanya tiga trophy yang diraih dalam kurun
waktu sepuluh tahun terahir. Yaitu liga champion (2006-2007) , piala
super eropa (2007 dan scudetto ( 2010-2011).
Bobroknya
prestasi i rossoneri tak lepas dari regenerasi pemain yang tak
berjalan. Disaat tim lain meregenerasi pemainya , Milan justru masih
terlena dengan pemain- pemain tua yang membawa kejayaan dimasa lampau.
Meskipun tak bisa dipungkiri jika milan dimasa lampau ditakuti meskipun
dengan pemain-pemain berumur. Bahkan sempat ada ucapan jika pemain tua
ingin bagus mainlah di Milan.
Selain
faktor diatas , penurunan performa rossoneri jugaa akibat ditinggal
banyak pemain bintangnya pasca meraih scudetto di musim 2010-2011 lalu
dan selalu bergonta-gantinya pelatih. Faktor lainya yaitu proyek yang
tidak jelas dari sang bos Milan Silvio Berlusconi yang selalu membeli
pemain medioker dan gratisan. Selain itu manajemen Milan selalu ikut campur dalam lapangan.
Namun banyak
pengamat sepakbola mengatakan jika justru penurunan performa Milan adalah karena
faktor ekonomi. Silvio Berlusconi selaku bos tak sehebat dulu. Hutangnya
yang menumpuk hingga sang bos yang terlibat kasus korupsi memperpanjang
derita Milan. Sebenarnya
Milan sempat mendapat angin segar saat Berlusconi berencana menjual
saham milana kepada pengusaha asal thailand yaitu Mr.Bee. Namun
negosiasi pun gagal menemui kata sepakat.
Barulah
Di awal musim 2016-2017 ini Berlusconi melepas saham mayoritas Milan
kepada konsarsium asal tiongkok yang menamakan dirinya Sino-Europe.
Sino-Europe Grup berhasil meyakinkan Berlusconi jika mereka bisa
mengembalikan kejayaan Milan.
Keseriusan
pemilik baru Milan ini untuk kembali membangun Milan yaitu dengan
menunjuk Vincenzo Montela sebagai pelatih kepala menggantikan pelatih
sebelumnya Cristian Brocchi. Alasan Sino-Europe menunjuk Montela sebagai
allenatore rossoneri cukup beralasan, karena trek record montela
sebagai pelatih cukup menjanjikan bersama dengan fiorentina dengan
membawa la violla menginjak babak semifinal europa leageu pada tahun
2015 lalu.
Setelah
menunjuk Montela, Sino-Europe mengambil langkah lanjutan dengan
mempertahankan para pemain potensial yang dimiliki semisal Suso, Niang,
Romagnoli, Donnarumma, Calabria,Bertolaci, De Sciglio dan Locatelli.
Selanjutnya
Sino-Europe pun merekrut beberapa pemain muda yang cukup potensial
semisal Gustavo Gomez dan mengembalikan kiper Gabriel yang sempat
dipinjamkan ke Napoli. Memang, saat ini pemilik baru Milan tengah
membangun kekuatan untuk jangka panjang. oleh karena itu kini kebanyakan
skuad milan dihuni pemain muda.
Tak hanya itu, pemilik baru pun berusaha merekrut beberapa legenda untuk masuk dalam
manajemen Milan. Manajemen bergerak cepat dengan berusaha merekrut Paolo
Maldini untuk posisi Direktur Teknik. Namun sayangnya Maldini menolak
karena alasan ingin lebih berperan dalam mengambil keputusan. Tak
menyerah, Manajemen Milan berusaha untuk merekrut legenda lainya. Yang
teranyar Manajemen ingin mengambil kembali Leonardo yang saat ini
menjabat sebagai Direktur Teknik PSG.
Demi menambah pemasukan klub manajemen Milan pun berencana melanjutkan proyek pembangunan stadion
yang sempat tertunda. Meskipun sampai saat ini masih belum terdengar
berita mengenai kelanjutan proyek stadion baru ini.
Usaha
Sino-Europe untuk kembali mengembalikan kejayaan Milan, nampaknya mulai
membuahkan hasil. Saat ini Milan menduduki peringkat dua dengan 19
point tertinggal 2 point dari pimpinan klasmen sementara Juventus.
Meskipun baru menginjak gionarta 9, namun hal ini cukup positif bagi
anak asuh Montela ini. Pasalnya, terahir kali Milan meraih poin sama
pada gionarta yang sama terjadi pada musim 2010-2011 saat itu Milan
berhasil meraih scudetto.Selain itu, hal positif lainya stadion selalu
penuh saat Rossoneri bermain baik kandang maupun tandang.
Keseriusan
manajemen pun ternyata bukan isapan jempol belaka.Demi
mempertahankan posisi di klasmen manajemen Milan pun siap
menggelontorkan dana mercato sebesar 100juta euro pada bursa transfer
januari nanti. Nama-nama beken seperti Cesc Fabregas, Isco, hingga Milan
Badeli pun masuk radar Milan untuk memperkuat lini tengah Milan.
Dengan
dana yang melimpah dari pemilik baru ini, banyak kalangan memprediksi
jika Milan akan mampu bangkit dari keterpurukan. Setidaknya untuk jaka
pendek Milan akan segera kembali berlaga di kompetisi eropa. Sementara
untuk jangka panjang dengan karena saat ini skuad milan dihuni mayoritas
pemain muda, para pengamat memprediksi jika Milan akan kembali menjadi
klub papan atas eropa bahkan dunia. (GH)